Aku dan kamu memang sudah berpisah, tak ada lagi hubungan apapun. Tapi dari dalam hati ini, aku masih menyayangimu, tetapi tak kubiarkan kau tahu bahwa aku masih menyayangi kamu.
Suatu hari ku sadari bahwa kau dekat dengan sahabatku, dan sepertinya sahabatku memendam sebuah perasaan kepadamu.
Di lain hari, aku bertanya padamu, apa yang akan kamu lakukan jika sahabatku memiliki sebuah perasaan kepadamu? Kamu menjawab, aku tidak akan peduli, karena aku msh ingin menjaga perasaan kamu, walaupun di antara kita sudah tak punya hubungan lagi.
Hatiku sedikit tersanjung karena perkataan manismu itu, perkataanmu meyakinkan ku, dan membuatku sedikit berharap padamu.
Tapi, di kemudian hari, aku melihat sebuah keganjilan diantara kalian berdua. Antara kamu dan sahabatku. Seperti ada sesuatu hal yang di sembunyikan. Dan, sahabatku mengakui sesuatu itu. Bahwa, dia menyukai dirimu. Dan dia sudah menjalin hubungan tanpa status dengan dirimu. Aku hanya tersenyum kecil pada sahabatku itu, dan mengucapkan selamat. Sahabatku itu pula, menyampaikan permintaan maafnya, karena merasa tak enak padaku. Aku hanya mengangguk pelan.
Sebenarnya, ada sebuah kekecewaan besar dalam lubuk hatiku. Penyesalan dan juga kebencian. Mengapa jadi seperti ini? Aku tak mengerti.
Satu hal yang paling kukecewakan, ternyata kata kata manis darimu padaku hanya omong kosong belaka! Kau sudah menghancurkan persahabatan aku dengannya karena sebuah cinta darimu! Kau tega melakukan ini padaku! Kau bahkan tak tahu, bahwa aku masih sangat menyayangi kamu! Tapi kamu takkan pernah tahu. Lalu, betapa mudahnya kamu meletakkan cintamu pada sahabatku, tanpa memikirkan bahwa aku adalah sahabat terbaiknya! Kau menusukku dari belakang! Apa yang sebenarnya kamu lakukan? Aku tak dapat mengerti apa yang kamu lakukan!
Dan sahabatku, kenapa kamu melakukan seperti ini padaku? Bukanlah aku selalu bercerita padamu, walaupun aku sudah tak punya hubungan apa apa dengannya, tapi perasaan sayang ini masih ada untuk nya! Tapi kamu tega berbuat ini padaku, bagaimana mungkin kau dapat mengambil cinta darinya, sementara persahabatan kita perlahan lahan memudar? Apa yang kamu pilih sebenarnya kawan? Kau tega berbuat seperti padaku. Lalu soal tak enak hati padaku! Harusnya kamu tahu kalau kau sudah membuat aku kecewa, semua ini karena kamu dan dirinya! Apa arti persahabatan ini kalau seperti ini jadinya? Aku tak tahu harus berbuat apa terhadap perasaan aku padamu kawan. Aku bingung. Haruskah aku membenci kamu yang telah menjadi sahabatku sejak lama? Haruskah aku membuang persahabatanku dengan mu atas nama ‘kebencian’ yang telah kau torehkan padaku? Aku tak tahu..
Kamu, seseorang yang ku sayangi..
Aku sudah terlanjur tersakiti oleh kamu, kamu mengecewakan aku. Lalu, aku tak tahu apa yang harusnya aku lakukan padamu? Tapi satu hal yang pasti, padamu kusimpan sayang dan benci!
Cintaku, telah dikhianati, baik oleh seseorangku, dan SAHABATKU SENDIRI!
* * *
kutulis kenangan cinta ini, dengan perasaan seorang sahabatku. Dia menceritakan kisah cintanya padaku. Dan inilah kisah cinta yang telah dia alami. Aku tak tahu harus bagaimana, tetapi semuanya berhak tahu, ada yang tersakiti di balik hubungan seseorang itu. Sahabatku bersabarlah. Ku yakin kamu pasti bisa melalui ujian sebesar apapun!
Light & Life 